COVID-19 Ditemukan pada Frozen Food, Haruskah Anda Khawatir? Frozen Food di China telah dites dan hasilnya positif terkena virus COVID-19, tetapi para ahli kesehatan masyarakat mengatakan Bahwa tidak perlu terlalu khawatir tentang tertular virus Corona dari makanan atau kemasan makanan.
Positif COVID-19 China Hentikan Import Frozen Food. |
Dalam empat hari terakhir, virus muncul di kemasan daging ayam Brasil di Shenzhen, kemasan udang Ekuador di Wuhu dan kemasan makanan laut impor di Yantai, NBC News melaporkan.
"Semua warga negara harus berhati-hati dalam membeli produk daging beku impor dan produk air dalam beberapa hari terakhir," kata Komisi Kesehatan Kota Shenzhen, Kamis ketika mengumumkan temuannya pada kemasan.
Namun, komisi melacak dan menguji semua orang yang melakukan kontak dengan kemasan ayam tersebut, dan tidak ada yang positif terkena COVID-19. Dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan masyarakat untuk tidak khawatir tertular virus dari makanan mereka.
"Orang tidak boleh takut akan makanan, pengemasan makanan, pemrosesan makanan, atau pengiriman makanan," kata kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan dalam sebuah pengarahan, seperti yang dilaporkan Reuters.
"Tidak ada bukti kuat mengenai makanan minuman ikut serta dalam penularan virus COVID-19 ini. Di himbau untuk masyarakat tetap tenang dan harus merasa nyaman dan aman."
Ahli ekologi penyakit Yale, Brandon Ogbunu setuju. Dia menunjukkan bahwa tes kemasan hanya mendeteksi materi genetik virus, atau RNA. "kasus ini hanya mendeteksi kalau virus corona itu pernah ada di sana," katanya kepada The New York Times.
Untuk membuktikan virus pada kemasan itu masih menular, para peneliti harus membuktikan virus itu bisa menggandakan dirinya sendiri di laboratorium. Virus juga tidak mungkin akan bertahan dalam proses pembekuan dan pencairan. Ucap para peneliti ahli secara bijaksana.
"Ya, kita diwajibkan untuk terus selalu mencuci tangan, mengingat dimana permukaan kemasan pasti telah di pegang oleh banyak orang berada, kita tidak mengetahui orang-orang tersebut Positif COVID-19 atau tidak" kata Ogbunu. " ya tentu itu benar-benar dapat memfasilitasi penularan."
Ini menggemakan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang virus dan makanan.
"Virus Corona atau COVID-19, diperkirakan menyebar sebagian besar dari orang ke orang melalui air liur ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara," tulis CDC pada 25 Juli. "
Ada kemungkinan bahwa seseorang dapat tertular COVID-19 dengan cara menyentuh permukaan atau benda, termasuk pada makanan atau kemasan makanan, kemudian seseorang tersebut menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata mereka. Namun, penjelasan di atas tidak menjadi penyebab utama penyebaran virus."
Namun, Selandia Baru sekarang sedang menyelidiki apakah paket makanan beku dapat menjadi penyebab wabah baru di negara itu pada Salah satu kasus terkait dengan pekerja yang menangani impor di pabrik penyimpanan makanan beku. Menurut penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebenarnya, virus dapat bertahan di beberapa lingkungan berpendingin untuk beberapa waktu.
Untuk sementara, China menghentikan import makanan beku atau Frozen food ke berbagai negara.