Alasan ilmiah mengapa tidak boleh meniup makanan panas

Alasan ilmiah mengapa tidak boleh meniup makanan panas – Mungkin sebagian besar dari kita sudah sangat sering meniup makanan panas. Dengan alasan jika tidak kita tiup, maka makanan tersebut akan membuat lidah kita menjadi terbakar dan bahkan sakit. Akan tetapi sebenarnya Rasulluloh SAW telah mengungkapkan bahwa meniup makanan panas itu tidaklah baik untuk dilakukan. Mengapa?

Alasan ilmiah mengapa tidak boleh meniup makanan panas
Alasan ilmiah mengapa tidak boleh meniup makanan panas
Setelah dilakukan berbagai macam penelitian ilmiah seputar meniup makanan tersebut, akhirnya sedikit demi sedikit terungkap alasan larangan maniup makanan yang dikemukakan oleh Rasulluloh tersebut. apa saja alasan ilmiah tidak boleh meniup makanan panas itu? untuk menjawab rasa penasaran Anda. simak sajian informasi berikut ini.

Alasan ilmiah mengapa tidak boleh meniup makanan panas

Sebuah hadist riwayat Tirmidzi yang dibenarkan oleh Al-albani mengatakan bahwa Nabi Muhammad telah melarang umatnya bernapas diatas makanan yang panas. Dengan semakin berkembangnya sains, ternyata telah terungkap 3 alasan ilmiah mengapa meniup makanan panas itu tidak boleh. 

1. Asam Karbonat

Asam karbonat merupakan senyawa yang sangat penting untuk mengatur tingkat keasaman yang ada di dalam darah manusia. darah manusia sendiri memiliki tingkat keasaman atau pH mulai dari 7,35 – 7,45. Apabila tingkat asam karbonat (H2CO3) tersebut di dalam darah cukup tinggi, maka akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. mulai dari penyakit jantung, pusing, sesak napas, dan lain sebagainya. lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas?

Pada dasarnya udara yang kita keluarkan saat meniup adalah CO2 atau karbondioksida. Nah uap ini jika terkena air (H2O) atau makanan panas yang mengadung air, maka akan menyebabkan terbentuknya H2CO3 yang sangat tidak baik bagi tubuh. 

2. H. Pylori

H. Pylori merupakan bakteri yang sangat tidak baik bagi kesehatan manusia. terutama kesehatan lambung dan usus. Karena bakteri ini mampu mengerogoti bagian sistem pencernaan tersebut hingga terbentuk sebuah luka yang cukup besar. bakteri ini hanya bisa masuk kedalam makanan yang telah ditiup, tentunya berasal dari tiupan orang yang sudah terjangkit bakteri satu ini. maka dari itu, sebaiknya Anda tidak meniup makanan agar tidak terserang bakteri berbahaya satu ini.

3. Mikroorganisme dan kotoran

Inilah alasan terakhir yang membuat tiupan makanan itu dilarang. Pada dasarnya mulut merupakan bagian manusia yang berguna untuk mengunyah makanan. Makanan-makan yang terkunyah tersebut tidak semuanya akan masuk kedalam lambung, tetapi sebagian kecil masih terselip di gigi. Saat di gigi inilah makanan tersebut menyebabkan perkembangan bakteri dan kotoran semakin tinggi. sehingga jika kita meniup makanan, sama saja kita memakan mikroorganisme dan kotoran tersebut.

Itulah pejelasan secara ilmiah mengapa makanan panas tidak boleh ditiup. Maka dari itu kita sebagai seorang manusia harus bisa lebih bersabar, terutama bersabar menunggu makanan panas tersebut menjadi hangat. Semoga bermanfaat. 

PARTNER